Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ tambahan. Semua komponen ini saling bekerja sama untuk menguraikan makanan menjadi zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi antara lain diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, temasuk sebagai sumber energi sehari-hari.
Cara menjaga sistem pencernaan
1. Makan tinggi serat
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan kaya biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain itu juga bisa membantu mencegah atau mengobati berbagai kondisi pencernaan, seperti diverticulosis, wasir, dan sindrom iritasi usus besar, serta mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Makan makanan alami
Makanan alami adalah makanan yang tidak mengalami pemrosesan ataupun diberikan zat aditif (bahan tambahan), misalnya gula atau penambah rasa. Penelitian telah membuktikan bahwa makanan ini dapat melindungi lambung dari berbagai penyakit pencernaan.
3. Mengonsumsi lemak sehat
Lemak sehat dapat membantu kamu merasa kenyang setelah makan dan sering dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi yang tepat. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa. Beberapa jenis makanan tinggi asam lemak omega-3 yang menguntungkan, antara lain yakni biji rami, biji chia, kacang-kacangan (terutama kacang kenari), serta ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan sarden.
4. Makan sesuai jadwal
Mengonsumsi makanan dan camilan secara teratur dapat membantu menjaga sistem pencernaan kamu tetap prima. Jadi coba sarapan, makan siang, makan malam, dan makanan ringan sekitar jam yang sama setiap hari.
5. Mengonsumsi probiotik untuk melancarkan pencernaan
Probiotik merupakan bakteri baik yang secara alamiah hidup di dalam saluran pencernaan. Bakteri ini membantu melawan bakteri jahat, menjaga kesehatan sel usus, serta melancarkan kerja pencernaan sehingga tubuh senantiasa sehat. Selain itu, probiotik membantu memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan penyerapan zat gizi dari makanan.
6. Minum cukup air
Asupan cairan yang rendah adalah penyebab umum konstipasi atau sembelit. Para ahli merekomendasikan untuk minum 50–66 ons atau 1,5–2 liter cairan non-kafein per hari untuk mencegah sembelit. Cara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan asupan cairan kamu adalah dengan memasukkan buah-buahan dan sayuran yang tinggi air, seperti mentimun, tomat, melon, stroberi, grapefruit dan persik.
7. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur membantu menjaga makanan bergerak melalui sistem pencernaan dan mengurangi sembelit. Olahraga juga dapat membantu kamu untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan bagus untuk kesehatan pencernaan. Jadikan latihan olahraga teratur menjadi jadwal mingguan kamu.
8. Berhati-hati dalam mengonsumsi obat
Salah satu fungsi utama hati yaitu membuang racun dan zat kimia, termasuk yang terdapat dalam obat-obatan. Konsumsi obat yang berlebihan atau tidak sesuai anjuran justru dapat memberatkan kerja hati atau bahkan menyebabkan kerusakan. Pastikan kamu selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun dan hindari konsumsi obat melebihi dosis yang telah diberikan.
9. Kunyah makanan
Proses pencernaan dimulai di organ mulut. Di mana gigi akan memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil sehingga enzim dalam saluran pencernaan lebih mampu memecahnya. Ketika kamu mengunyah makanan dengan saksama, perut tidak perlu bekerja dengan keras untuk mengubah makanan padat menjadi campuran cair yang masuk ke usus kecil. Selain itu, mengunyah juga menghasilkan air liur, dan semakin lama kamu mengunyah akan semakin banyak juga air liur yang di produksi.