Terlalu sering begadang membuat seseorang kurang tidur. Jika dilakukan sesekali saja tidak masalah. Namun jika terlalu sering, ada banyak sekali dampak kesehatan yang bisa saja terjadi. Beberapa di antaranya adalah penurunan daya ingat, berat badan, kehidupan seksual, serta kesehatan. Kurang tidur bukanlah hal yang bisa disepelekan begitu saja. Normalnya seseorang memiliki waktu tidur selama 7–9 jam per hari. Jika kurang, akan sangat banyak bahaya yang akan muncul.

Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan menghasilkan energi serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Sementara pada anak-anak dan remaja, tidur adalah waktu di mana tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan. Memang, saat ini begadang seolah menjadi hal yang biasa. Mulai dari tuntutan pekerjaan atau hanya sekedar menjalankan gim dan bercengkerama. Meskipun tampak menyenangkan, kebiasaan ini akan menjadi akibat buruk begadang bagi kesehatan.

Keuntungan Begadang

1. Tingkat konsentrasi lebih baik pada sore hari

Orang yang sering begadang cenderung bisa bertahan untuk bekerja lembur pada sore dan malam hari. Ini dibandingkan dengan orang yang selalu tidur cepat pada malam hari. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya aktivitas otak, terutama di bagian korteks serebral, pada sore hari.

2. Meningkatkan kekuatan

Selain kecerdasan, kekuatan fisik juga dapat meningkat bagi orang-orang yang gemar begadang. Sebuah penelitian dari University of Alberta menemukan bahwa sementara kekuatan manusia di pagi hari tetap konsisten sepanjang hari, tetapi orang yang suka begadang justru menunjukan puncak kekuatannya di malam hari. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya peningkatan korteks motorik dan rangsangan sumsum tulang belakang di malam hari.

3. Lebih relaks

Begadang malam umumnya dilakukan sendirian, tidak bersama-sama. Maka itu, begadang juga bisa menjadi sarana me-time yang dapat membantu melepaskan stres dan membuat seseorang merasa lebih relaks.

4. Menjadi lebih pintar

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Personal and Individual Differences mengungkapkan bahwa mayoritas anak yang cerdas terbiasa tidur larut malam dan bangun terlambat. Sebenarnya begadang tidak akan membuat seseorang lebih pintar. Akan tetapi, jika seseorang begadang karena melakukan hal yang bermanfaat sampai larut malam, seperti belajar, membaca, menulis, maka hal ini tentunya membuat orang yang sering begadang menjadi lebih cerdas daripada mereka yang tidak begadang. Jadi kesimpulannya, begadang itu bermanfaat bagi seseorang jika selama begadang ia melakukan aktifitas yang bermanfaat.

5. Memiliki penalaran dan kreativitas yang lebih baik

Banyak tokoh besar yang punya kebiasaan begadang untuk bekerja, seperti Barack Obama Winston Churchill, dan musisi Elvis Presley. Para ahli mendalami hal tersebut dan menemukan bahwa orang yang sering begadang dan bangun lebih siang keesokan harinya memiliki karakter ekstrover, dengan kemampuan penalaran yang lebih baik. Karakter ekstrover tersebut juga berhubungan dengan tingkat kreativitas yang lebih baik.

Kerugian Begadang

1. Peningkatan berat badan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur atau sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup setiap hari. Hal ini bisa membuat orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami obesitas. Ada beberapa alasan mengapa efek begadang bisa meningkatkan berat badan. Salah satu alasan ini adalah efek begadang yang bisa mengganggu metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga.

2. Risiko terserang diabetes

Ketika tubuh tidak mendapat asupan tidur yang cukup, tubuh akan menyeimbangkannya dengan mengeluarkan hormon stres tingkat tinggi seperti kortisol untuk membuat kamu tetap waspada. Jika diteruskan akan menjadi akibat buruk begadang bagi kesehatan. Menurut studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, kurang tidur dapat membuat kamu kurang sensitif terhadap efek insulin. Seiring waktu, ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam aliran darah sehingga meningkatkan risiko diabetes.

3. Penuaan dini

Saat begadang dan kurang tidur, tubuh kamu akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis. Akibat sering begadang, kulit dan wajah kamu akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata atau mata panda.

4. Berpotensi menaikkan gula darah

Melansir Bustle, dampak buruk begadang wajib diperhatikan adalah peningkatan kadar gula darah. Penelitian kecil pada 2015 menemukan, orang yang sering begadang ternyata memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi ketimbang orang dengan jadwal tidur normal dan teratur. Akibat buruk begadang bagi kesehatan sebagaimana diketahui ialah kadar gula darah tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.

5. Penurunan fungsi otak

Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memerhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Sulit fokus juga kerap dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

6. Melemahkan otak

Saat begadang, otak akan kesulitan melacak informasi yang diterimanya. Akibat buruk begadang bagi kesehatan akan menurunkan fungsi otak. Hal ini berkaitan dengan konsentrasi, perhatian, fokus, respons, daya ingat, hingga kecerdasan emosional. Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah.

7. Peningkatan risiko kanker

Efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari. Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *