Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkoba bisa menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan. Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.
Bahaya narkoba lebih dari menyebabkan ketergantungan. Obat-obatan terlarang ini juga bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Dalam beberapa kasus yang parah, narkoba dapat mengakibatkan kematian. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali.
Bahaya narkoba
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:
1. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
2. Gangguan fungsi otak
Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir, daya ingat dan konsentrasi menurun, serta kesulitan untuk mengambil keputusan yang benar. Hal ini dikarenakan penggunaan narkoba dalam jangka panjang dapat memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, sehingga menyebabkan gangguan pada bagian otak yang mengendalikan kemampuan berpikir dan komunikasi.
3. Ketergantungan
Ketergantungan dapat terjadi ketika narkoba yang dikonsumsi telah merusak sel-sel otak penggunanya. Selain menyebabkan ketergantungan, kerusakan pada sel otak dapat menimbulkan berbagai dampak narkoba lainnya. Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit menghentikan pemakaian narkoba, bahkan ketika mereka berusaha keras untuk berhenti menggunakan barang haram tersebut.
4. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
5. Kejang dan kematian
Penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal dengan sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
6. Daya ingatan menurun
Bahaya narkoba bagi generasi muda yang perlu diwaspadai adalah penurunan daya ingat. Dampak perubahan sel saraf otak akibat narkoba dapat menyebabkan daya ingat memburuk atau bahkan hilang ingatan. Kondisi ini disebabkan jenis obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol, yang dipercaya bisa memicu efek sedatif atau mengantuk, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu, kebingungan, hingga melemahnya daya ingat seseorang.
7. Sulit tidur
Penyalahgunaan narkoba juga dapat membuat penggunanya sulit tidur dan sering merasa gelisah. Hal ini dikarenakan kandungan narkoba dapat mengurangi durasi tidur sehingga penderitanya cenderung sulit memejamkan mata dan kesulitan tidur nyenyak. Bahaya narkoba bagi generasi muda ini berpotensi menyebabkan tubuh kekurangan energi sehingga sulit untuk aktif di sekolah dan mengganggu kegiatan akademis penggunanya.