Kebiasaan meminum minuman beralkohol bisa membuat kamu sulit mengendalikan jumlah minuman yang dikonsumsi, sehingga kamu bisa saja minum alkohol berlebihan hingga melebihi batas konsumsi alkohol yang aman. Hal ini bisa membuat kamu terkena berbagai dampak buruk atau bahaya alkohol.

Minuman beralkohol seperti wine berpotensi mendatangkan manfaat bagi kesehatan. Namun, hal ini bukan berarti kamu boleh berlebihan mengonsumsinya karena segala sesuatu yang berlebihan itu dapat membahayakan. Nah, prinsip yang sama juga berlaku pada minuman keras dan alkohol. Seseorang yang mengonsumsi alkohol berlebihan bisa berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti rusaknya organ vital, dehidrasi, hingga menurunnya kerja otak. Bahkan tidak sedikit juga kasus orang meninggal setelah menenggak minuman keras, terutama secara berlebihan dan dioplos.

Bahaya alkohol juga dapat berdampak bagi sistem pernapasan. Penyalahgunaan alkohol kronis dan peminum berat dapat berisiko mengalami penyakit paru-paru, pneumonia alkoholik, cedera paru-paru akut, dan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Penyalahgunaan dan kecanduan alkohol yang tidak diobati juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang semakin buruk dari waktu ke waktu.

Beberapa bahaya alkohol

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk mengonsumsi alkohol yang perlu diperhatikan.

1. Cedera paru-paru akut

Bahaya alkohol bagi pernapasan yaitu dapat menyebabkan cedera paru-paru akut. Penyalahgunaan alkohol kronis dapat menguras glutathione antioksidan yang berperan dalam memproses racun dan peradangan. Memiliki kadar glutathione yang rendah dalam tubuh akibat penyalahgunaan alkohol ini dapat membuat paru-paru lebih rentan cedera setelah terpapar bakteri.

2. Penuaan Dini

Seseorang harus cukup umur dulu untuk meminum alkohol secara legal. Sementara itu, jika usia sudah matang dan memilih mengonsumsi alkohol, seseorang bisa berhadapan dengan risiko menua lebih cepat atau biasa disebut penuaan dini. Minum banyak alkohol dapat berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan mental seseorang seiring bertambahnya usia. Alkohol juga memiliki beberapa efek tidak langsung yang siap dirasakan di kemudian hari.

3. Kerusakan Jantung

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan otot jantung yang mengakibatkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Tak hanya itu, alkohol juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan hipertensi.

4. Gangguan Fungsi Hati

gangguan kerusakan hati

Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk menetralisir racun dari dalam darah. Alkohol yang diminum akan dicerna dan dimetabolisme oleh hati. Jika kamu sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, maka fungsi hati akan terganggu. Akibatnya dapat membuat hati mengalami peradangan, sehingga kamu bisa terkena berbagai penyakit hati seperti penumpukan lemak di hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.

5. Masalah Otak

Efek langsung alkohol pada otak yang terjadi akibat minum terlalu banyak atau terlalu cepat, yaitu kebingungan, gangguan koordinasi motorik, dan penurunan kemampuan dalam membuat keputusan. Jika seseorang mengalami efek tersebut saat mengonsumsi alkohol, sebaiknya segera berhenti minum karena jika dipaksa terus menelan alkohol bisa menyebabkan overdosis atau keracunan alkohol.

6. Kehilangan Kecepatan

Orang yang minum alkohol mungkin memperhatikan bahwa mereka “tidak merasakan sakit” lebih cepat seiring bertambahnya usia. Padahal itu anggapan yang keliru. Alkohol malah bisa membuat tubuh bertambah gemuk dan kehilangan otot.

7. Peradangan Pankreas

Terlalu banyak alkohol di dalam tubuh membuat pankreas mengalami penumpukan enzim. Penumpukan enzim yang berlebih di dalam pankreas ini bisa menyebabkan peradangan atau yang disebut dengan pankreatitis. Pankreatitis akut biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti sakit perut, mual, muntah, detak jantung meningkat, diare, dan demam.

8. Meningkatkan Risiko Kanker

Berbagai riset menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker, misalnya kanker mulut, kanker lidah, kanker hati, kanker lambung, dan kanker usus besar. Hal ini karena alkohol diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan memicu munculnya penyakit kanker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *