Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok orang Indonesia. Konsumsi nasi di Indonesia sangat tinggi, lebih tinggi daripada sumber karbohidrat lainnya. Bahkan menurut Studi Diet Total 2014 yang dilakukan di DKI Jakarta saja menunjukkan bahwa hampir semua (98%) penduduk DKI Jakarta makan nasi setiap hari dengan konsumsi per harinya sebesar 173,3 gram per orang. Riset yang dilakukan ilmuwan dari Harvard School of Public Health juga membuktikan konsumsi nasi putih terllau sering bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Riset dilakukan dengan meneliti 352.000 orang dari negera China, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat selama 22 tahun. Dari hasil peneltian, terungkap bahwa mengonsumsi tiga hingga empat porsi nasi putih sehati 1,5 kali lebih tinggi risikonya untuk mengalami diabetes.

Jadi, apakah benar nasi bisa menyebabkan diabetes?

Belum jelas apa yang membuat nasi putih bisa memicu diabetes. Namun, para peneliti menduga hal ini disebabkan karena indeks glikemiknya yang tinggi. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat menjadi gula yang dapat diserap ke dalam aliran darah. Indeks glikemik dianggap rendah jika berada di bawah dan tergolong tinggi jika berada di atas 70. Sedangkan dalam 150 gram nasi putih memiliki indeks glikemik sekitar 72. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah aman dikonsumsi untuk penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Begitu pula sebaliknya, makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Itu sebabnya, mengonsumsi nasi putih berpotensi meningkatkan risiko diabetes.

Dari penjelasan di atas, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi nasi putih agar terhindar dari risiko diabetes. Jika kamu pernah di diagnosis menderita diabetes, mengonsumsi nasi putih dalam jumlah sedang terhitung aman bagi kesehatan. Namun, pastikan kita mengetahui jumlah karbohidrat dan indeks glikemik makanan yang kita konsumsi. Lagipula, masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan kita terkena diabetes. Seperti malas gerak dan faktor keturunan. Bagi pengidap diabetes yang ingin mengonsumsi nasi putih, disarankan untuk menikmatinya selagi dingin, karena karbohidrat dalam nasi panas akan berubah menjadi pati resisten, yaitu serat khusus yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Selain itu, diskusikan terlebih dulu dengan dokter sebelum mencoba untuk mengonsumsi nasi putih agar tahu takaran yang tepat.

Jika kamu tidak ingin mengonsumsi nasi putih, kamu bisa mengonsumsi nasi merah. Nasi merah bisa jadi solusi untuk kamu yang ingin menjaga kesehatan dan mencegah diabetes.  Hasil penelitian menunjukkan seseorang yang mengonsumsi nasi merah dan biji-bijian memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.  Selain mengonsumsi nasi merah, jangan lupa untuk menjaga pola makan dan menjalankan gaya hidup sehat untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Jika mengonsumsi nasi putih alangkah lebih baik jika dikombinasikan dengan jenis nasi lainnya, seperti nasi hitam, nasi cokelat, dan nasi merah. Nggak cuma itu loh, kamu juga bisa mengonsumsi berbagai jenis karbohidrat tinggi serat seperti roti gandum. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari risiko kenaikan berat badan dan penyakit diabetes, sehingga kesehatan tubuh akan lebih terjaga secara menyeluruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *